Semakin bertambahnya usia kehamilan, ibu hamil sering kali merasakan berbagai keluhan, salah satunya perut kembung. Kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan, bahkan bisa memengaruhi nafsu makan. Oleh sebab itu, Bunda perlu mengetahui cara mengatasi perut kembung saat hamil agar bisa menjalani aktivitas dengan lebih nyaman.
Perut kembung merupakan kondisi dimana perut terasa kencang dan penuh. Terkadang, perut juga akan terlihat lebih besar dari biasanya ketika mengalami perut kembung. Hal ini tentu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi yang mengalaminya, terlebih ibu hamil.
Keluhan perut kembung bisa dirasakan kapanpun selama masa kehamilan. Namun, sebagian besar ibu hamil lebih sering merasa kembung di usia kehamilan 29 minggu.
Penyebab Perut Kembung saat Hamil
Pada umumnya, orang akan buang gas atau kentut sebanyak 14-40 kali dalam sehari. Tetapi, banyaknya gas pada ibu hamil bisa membuatnya lebih sering buang gas dan juga kram perut. Perut kembung saat hamil bisa disebabkan oleh janin yang semakin berkembang, kemudian menekan perut Bunda. Hal ini juga bisa membuat saluran pencernaan melambat.Selain itu, rasa kembung yang didapat disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron selama masa kehamilan. Hormon ini menyebabkan otot-otot tubuh berelaksasi, termasuk otot saluran pencernaan, sehingga bekerja lebih lambat.
Adanya gas berlebih yang masuk ke dalam pencernaan Bunda juga bisa memicu perut kembung. Gas tersebut dapat muncul ketika bakteri di dalam usus besar mengolah sisa makanan yang belum selesai dicerna oleh sistem pencernaan.
Tips Mengatasi Perut Kembung saat Hamil
Hal pertama yang perlu Bunda lakukan untuk mengatasi perut kembung saat hamil adalah menghindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat memicu munculnya gas. Selain itu, ada cara lain yang bisa dilakukan dalam mengatasi perut kembung saat hamil, di antaranya:1. Minum Air Putih
Selain mencegah dehidrasi, minum air putih dapat menurunkan risiko sembelit. Sembelit itu sendiri merupakan salah satu pemicu perut kembung pada ibu hamil. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari dengan mengonsumsi air putih setidaknya 8-10 gelas per hari.2. Makan Dalam Porsi Kecil tapi Lebih Sering
Salah satu cara efektif untuk mengatasi perut kembung saat hamil adalah dengan makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering. Makan dalam porsi besar sekaligus akan membebani kinerja saluran pencernaan. Hal ini pun dapat memicu pembentukan gas di dalam saluran pencernaan. Jadi, cobalah makan sebanyak enam kali dalam sehari dengan porsi yang lebih kecil.3. Hindari Makanan Mengandung Gas
Beberapa jenis makanan, seperti brokoli, kubis, kol, asparagus, ubi, dan kentang dapat meningkatkan produksi gas di dalam saluran pencernaan. Untuk menghindari perut kembung saat hamil, sebaiknya Bunda membatasi konsumsi makanan tersebut, ya.4. Hindari Makanan Berlemak
Untuk mengatasi perut kembung saat hamil, sebaiknya Bunda menghindari konsumsi makanan tinggi lemak, seperti gorengan. Makanan tinggi lemak akan lebih lambat dicerna, sehingga meningkatkan risiko terjadinya perut kembung.5. Rutin Berolahraga
Rutin berolahraga di masa kehamilan sangat baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Melakukan olahraga ringan, seperti berjalan santai dapat membantu melancarkan pencernaan, sehingga keluhan perut kembung bisa teratasi. Bunda juga bisa coba mengikuti kelas yoga untuk ibu hamil agar merasa lebih relaks dan nyaman.6. Hindari Merokok dan Minuman Alkohol
Merokok ketika hamil akan sangat berbahaya bagi kondisi Bunda dan janin. Jadi, jika Bunda memiliki kebiasaan merokok sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut. Tidak hanya menimbulkan banyak masalah kesehatan, merokok bisa meningkatkan asam lambung yang memicu perut kembung. Begitu juga dengan minuman beralkohol yang berbahaya bagi kesehatan bayi di dalam kandungan.Tips-tips di atas bisa Bunda lakukan guna mengatasi sekaligus menghindari perut kembung saat hamil. Jika keluhan ini semakin mengganggu atau disertai dengan kram perut dan diare, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
